Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh.
Siapa yang gak kenal pembalap yang satu ini ? Khusus'y di dunia balap, drama yang akan saya bahas ini pun masih on going. Kenapa saya mau bahas pembalap ini ? Tentu sebelum dia pensiun dari Motogp 99% pembalap ini bakal jadi legenda. Yang 1% susah dijelaskan nih, hanya kuasa Allah SWT yang bisa menggagalkan hal ini.
Nama asli'y Marc Marquez Alenta, lahir di Cervera, Lleida, Spanyol 17 Februari 1993. Juara termuda sepanjang sejarah motogp dan menjadi rider termuda yang meraih 6 title juara dunia disemua kelas memecahkan rekor Valentino Rossi. Gimana gak bakal jadi legenda klo Valentino Rossi saja sebagian orang menyebut dia adalah legenda hidup motogp. Apalagi si 93 ini pernah diselimuti kontroversi dengan rival'y yaitu si 46, pasti penikmat motogp tau dan pasti'y ikut meramaikan komentar atau asumsi masing-masing bukan. Kontroversi tersebut menjadi hidangan yang lezat untuk wartawan olahraga khusus'y indonesia. Saya nonton kejadian di Sepang saat duel 93 dan 46 berlangsung dan keesokan hari'y berita pun ramai-ramai membahas kejadian tersebut selama berhari". Tidak hanya berita dilingkungan saya pun banyak membahas perihal ini. Menarik bukan, tentu hal ini membuat motogp semakin seru karena balapan disajikan dengan tambahan drama seperti telenovela atau drakor mungkin, semua tercipta dalam satu klise yaitu motogp itu sendiri.
Kelas 125cc
Tahun 2008 adalah tahun si 93 menjadi pembalap debutan bersama tim KTM dengan berada diperingkat 13 diakhir musim dengan 63 poin. Sebagai debutan hasil ini tidak buruk" amat lah..
Tahun 2009 dengan tim yang sama Marc Marquez mampu menajamkan posisi'y diperingkat 8 dengan 94 poin. Sepertinya si 93 sudah menemukan ritme membalap'y nih bro..
Tahun 2010 bersama tim derbi Marc Marquez sudah mampu meraih title juara dikelas'y dengan 310 poin. Raihan positif ini membuat si 93 memantapkan keputusan'y untuk naik ke kelas yang lebih tinggi yaitu 250cc.
Moto2
Tahun 2011 bersama tim Suter Marc Marquez meraih runner up diakhir klasemen dengan 251 poin. Sebagai debutan tentu menjadi pencapaian yang luar biasa.
Tahun 2012 bersama tim yang sama Marc Marquez meraih juara dunia dikelas'y dengan 328 poin, cukup besar gap poin yang diraih karena runner up hanya mampu meraih 269 poin yang dikumpulkan oleh Pol Espargaro. Hasil ini memantapkan si 93 untuk naik kekelas para raja.
Motogp
Tahun 2013 bersama tim Repsol Honda, Marc Marquez langsung menjadi juara dunia dan juga musim'y sebagai debutan dikelas tersebut. Selisih poin sangat tipis dari runner up yaitu Jorge Lorenzo dengan 330 poin sedangkan sang juara 334 poin. Musim ini juga disalah satu stasiun TV swasta ada dua komentator yang bertaruh dimana Mateo mengatakan klo si 93 ini bisa juara dimusim pertama'y dan Joni Lono menyangkal sekaligus berkata "klo Marc Marquez jadi juara dunia diri'y bakal cukur habis rambut dikepala'y.. sudah dapat ditebak apa yang terjadi botak licin pun tampil di TV saat penayangan motogp awal tahun 2014. Selamat anda botak karena meremehkan si Baby Alien..
Tahun 2014 masih setia dengan tim Repsol Honda lagi-lagi si Baby Alien superior menjuarai kelas para raja dengan poin 362, untuk runner up di isi oleh sang legenda hidup Valentino Rossi dengan 295 poin. Gap poin yang cukup banyak bukan.
Tahun 2015 masih dengan tim yang sama kali ini si 93 hanya mampu menjadi juara 3 dengan 242 poin dimana juara'y Jorge Lorenzo dengan 330 poin sedang runner up di isi Valentino Rossi dengan 325 poin. Dimusim ini juga tak luput dari kontroversi si 93 dengan sang legenda hidup si 46, si 93 tampak membantu Jorge Lorenzo untuk dapat meraih juara dunia. Rossi kesal bukan main, sungguh luar biasa Baby Alien mampu memilih siapa yang akan di jadikan juara'y. Mungkin masuk akal klo membantu Lorenzo yang notabene adalah orang Spanyol. Orang boleh saja berkomentar tetapi saat race orang lain tidak dapat mencampuri apa yang dikehendaki sang pembalap bukan sekalipun itu tricky atau tidak.
Tahun 2016 masih dengan tim yang sama kali ini juara dunia mampu diraih kembali dengan mengumpulkan 298 poin disusul oleh si 46 dengan 249 poin sebagai runner up.
Tahun 2017 masih dengan tim yang sama lagi-lagi menjadi juara'y dengan 298 poin disusul oleh Andrea Dovizioso dengan 261 poin sebagai runner up.
Tahun 2018 masih dengan tim yang sama Marc Marquez semakin memantapkan diri'y menjadi kandidat yang tak terbantahkan sebagai next legenda motogp. Fans pun dibuat kagum dengan gaya membalap'y yang makin matang dan tidak gegabah seperti musim pertama'y.. musim pertama seperti almarhum simonceli lah ya.. haaa
Tahun 2019 dengan tim yang sama kembali menjadi juara dunia dengan 420 poin disusul oleh Andrea Dovizioso dengan 269 poin diposisi runner up. Kali ini gap poin'y tidak tanggung-tanggung dan si 93 juga merasa musim seperti ini sangat sulit diulang. Enteh merendah atau pura-pura aja ya.
Ditahun ini 2020 dengan tim yang sama si 93 harus istirahat lebih awal karena cidera yang dialami sudah tidak memungkinkan untuk segera membalap nih bro... yang menarik bukan lah kejuaraan siapa yang menang tetapi apakah akan terulang lagi seperti musim 2015 dimana Marc Marquez akan menentukan siapa yang akan dijadikan juara dunia ?? Atau 93 hanya akan menikmati sisa balapan musim ini hanya untuk mengumpulkan poin untuk tim saja ?? Apa setelah sembuh dari cidera'y performa'y akan sama atau sebalik'y ??
Kita tunggu saja apa yang akan terjadi karena tidak ada yang tahu isi kepala si Baby Alien kecuali Allah dan dia saja yang tau.. wasalam..
Sumber
Motogp.com
Wikipedia
Komentar
Posting Komentar