Motogp : Menerka Juara Dunia 2020 (I)


Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh..

Kali ini kita akan membahas prediksi juara dunia Motogp 2020 dengan analisa saya sebagai salah satu penikmat Motogp, tontonan sebagian orang Indonesia yang salah satu'y karena banyak'y pengguna motor mungkin, atau merasa gak ada hiburan lain di TV mungkin, atau mungkin dari sekedar ikut"an lalu jadi doyan.

Sisa Race

Dari 15 race yang disajikan musim ini sudah berjalan 11 race dan tersisa 4 race saja yaitu tanggal 25 Oktober, 8 November dan 15 November di Spanyol sedangkan race terakhir di Portugal pada 22 November. Dari sini tentu pembalap tuan rumah sangat diuntungkan jika berkaca dari race sebelum'y pada 18 Oktober dimana pemenang 4 besar diisi oleh pembalap tuan rumah.
Ada Alex Rins, Alex Marquez, Joan Mir dan Maverick Vinales. Jika race berjalan normal maka nama" yang disebutkan tadi kemungkinan besar masih sanggup di 5 besar. Jika race berjalan dengan kondisi hujan maka kemungkinan besar rider Ducati akan mengisi podium juga Alex Marquez memungkinkan untuk mengisi podium klo dilihat dari balapan 11 Oktober di Le Mans saat wetrace.
Setidaknya jika pembalap tuan rumah mampu memaksimalkan 3 sisa balapan kandang maka secara matematis Joan Mir dan Maverick Vinales masih bisa bersaing ketat saat race terakhir di Portugal. Jika terjadi problem atau DNF untuk kedua pembalap Spanyol tadi maka Fabio Quartararo, Andre Dovizioso, Takaaki Nakagami, Franco Morbidelli dan Alex Rins masih mendapatkan peluang dengan syarat pembalap yang disebutkan mampu meraih podium tentu'y.

Klasemen Sementara

1. Joan Mir (Suzuki) 121
2. Fabio Quartararo (Yamaha) 115
3. Maverick Vinales (Yamaha) 109
4. Andrea Dovizioso (Ducati) 106
5. Takaaki Nakagami (Honda) 92
6. Franco Morbidelli (Yamaha) 87
7. Alex Rins (Suzuki) 85
8. Jack Miller (Ducati) 82
9. Pol Espargaro (KTM) 77

Dari segi perolehan poin yang hanya tersisa 4 race dalam kondisi normal maka yang berada diposisi 1 hingga 8 saja yang akan memperebutkan juara dunia'y. Tapi untuk 3 balapan sisa kita bisa menyingkirkan pembalap selain pembalap tuan rumah dalam kondisi normal. Jika cuaca hujan maka pembalap tuan rumah pun akan kesulitan dan race ini akan menjadi pembuktian rider tuan rumah apakah masih superior atau sebalik'y, tentu klasemen pun akan bergoyang kembali. Atau jangan" Ducati yang dapat menipiskan gap poin dengan matematis Andrea Dovizioso dan Jack Miller berhasil mencuri poin, dengan syarat berada dipodium tentu'y.

Tim Order

Jika ini dilakukan maka hanya pembalap Suzuki dan Yamaha yang bisa memuluskan jalan'y menuju juara dunia.

Kenapa Suzuki ? Jelas karena 3 balapan kandang di Spanyol yang notabene kedua pembalap mereka pun berasal dari Negara tersebut, konsistensi Joan Mir pun perlu kita perhitungkan terlebih rekan setim'y adalah Alex Rins yang kita tau diatas lintasan dia bukan sekedar badut Motogp (pembalap yang hanya meramaikan race) tetapi konsistensi yang mungkin menjadi problema'y mungkin 3 balapan Rins Masih sanggup lah dikandang. Jika race hujan maka bisa jadi neraka untuk Suzuki.

Kenapa Yamaha ? Tentu karena ada pembalap Spanyol disana yaitu Maverick Vinales, Yamaha juga punya pembalap dengan kemampuan yang rata dan bagus tentu'y. Namun untuk 3 balapan kandang masih terlalu dini bagi Yamaha untuk melakukan tim order karena poin Fabio, Vinales dan bahkan Morbidelli masih memungkinkan menjuarai Motogp. Mungkin mereka akan mengevaluasi perolehan poin terlebih dahulu setelah beberapa balapan lagi sebelum melakukan tim order.

Kenapa tidak memperhitungkan Ducati ? Hmmm, untuk balapan sisa adalah Spanyol dimana tim Ducati tidak mempunyai pembalap yang berasal dari Negeri Matador ini sehingga kita anggap malah menjadi poin minus. Performa pembalap Ducati pun sering angin"an dan menjadi poin minus juga bagi tim Ducati. Bagaimana jika hujan ? Jika saja tim ini selalu membawa pawang hujan ada kemugkinan besar menjadi juara'y haaa (ketawa jahat), untuk melakukan tim order tim ini kurang ideal dari beberapa penjelasan saya diatas.

Covid 19

Jika saja pembalap diperingkat 5 besar sementara ada yang terkonfirmasi corona maka tanpa basa basi DNF untuk paling tidak 2 race, standart WHO 2 minggu. Tentu hal semacam ini adalah bencana untuk kehilangan 2 race dari sisa 4 race arti'y corona telah mencuri 50 poin, nangis bombay juga gak akan balik poin yang hilang dimakan virus gila ini. Tragis kaya Valentino Rossi yang sudah dikonfirmasi positif Covid 19, bahkan Rossi saja bingung kena'y saat dimana sama corona janjian pun gak pernah.

Cidera

Marc Marquez pernah berucap "jangankan disaat balapan didapur sekalipun bisa cidera atau terluka". Jika terjadi hal yang tidak diinginkan salah satu'y cidera dibalapan sisa atau bahkan cidera saat tidak sedang balapan untuk pembalap yang diposisi 1-5 diklasemen sementara maka tentu : 
1. Cidera parah = DNF
2. Cidera rigan = mempengaruhi performa
Siap" poin dicuri atau bahkan kehilangan poin.

Sekian analisa ngawur dari saya, bagaimana sudah bisa menebak paling tidak pembalap yang mendekati untuk menjadi juara dunia 2020...
Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh..

Sumber
Motogp.com
bbc.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

De π™ΏπšŽπš–πš™πšŽπ™Ί π™ΉπšŠπš•πšŠπš— π™ΏπšŽπš—πšπšŠπš—πšπš’πš— π™°πš•πš’ π™²πš’πš›πšŠπšŒπšŠπšœ

De Pempek

Manfaat Minuman Bandrek