Komik Petruk & Gareng : Tatang S (Pelajaran Yang Berharga)
Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh..
Dari judul saja pasti benak kita langsung teringat bahkan terngiang" rasa ceria yang dulu ada, bagi anak" 90an khusus'y. Siapa yang tidak kenal nama Tatang S si komikus asli dari Indonesia yang satu ini, ketenaran karya'y lewat komik di dunia perkomikan di Indonesia tidak ada dua'y.
Pemilihan tokoh Petruk, Gareng, Bagong dan Semar representasi yang cocok ditahun 90an karena tokoh" ini bukan lah sesuatu yang asing bagi anak" disaat itu. Bagi kalangan menengah kebawah tentu tokoh yang dimunculkan seolah sudah lama dikenal padahal tokoh yang sering muncul dipewayangan ini hampir tidak pernah penikmat komik dari Petruk dan Gareng karya Tatang S menonton wayang, termasuk saya (Haa..). Yang kita ketahui tokoh yang disajikan mempunyai kehidupan yang tidaklah jauh dari nuansa kelas masyarakat bawah, begitu juga dalam komik ini dimunculkan dengan nuansa lokal yang sangat kental.
Gaya bahasa dalam komik ini juga mudah dipahami bagi anak 90an di Jakarta tentu'y, namun tidak lah sulit dipahami walau penikmat komik ini dari luar Jakarta. Bahasa yang disajikan pada komik ini kental nuansa lokal dan tidak berbelit" karena banyak penikmat komik ini adalah anak sekolah (kenangan saya pribadi).
Gambar" pada komik yang disajikan cukup menarik, karena gambar serta judul yang selalu disajikan membuat para penikmat komik ini penasaran akan isi dari cerita didalam'y. Kita masih bisa bernostalgia kok dengan komik ini, karena banyak blog yang menyajikan komik legendaris ini. Cukup tanya mbah google saja atau mau komik asli di olshop pun ada penjual'y.
Cerita pada komik ini banyak hantu" atau siluman lokal ditampilkan, tentu para penikmat ditahun itu masih sangat kental dengan cerita" mistis semacam itu seperti hal'y dongengan sewajar'y saat itu. Namun selain cerita mistis banyak juga menceritakan hal" lain seperti superhero dan lain".
Komik ini sangat singkat saat dibaca, tidak sampai 5 menit para pembaca'y akan mengetahui isi'y. Super sekali bukan.. hal ini semakin membuat para penikmat komik yang satu ini ketagihan untuk membeli cerita lain dari karya Tatang S. Bagaimana tidak dari pemilihan tokoh, gaya bahasa, gambar dan judul yang epic hingga cerita'y yang lokal banget mudah dicerna oleh anak sekolahan disaat itu. Saya termasuk penikmat komik yang satu ini saat masih SD tidak pernah kesulitan untuk mengetahui isi dari cerita pada komik" legendaris ini, tentu setelah membaca'y rasa penasaran pun tuntas akan tetapi menjadi penasaran lagi akan cerita" lain'y. Pokok'y klo ada cerita lain yang belum pernah saya baca akan langsung saya beli, seribu rupiah harga'y saat itu.
Selipan nasihat baik dikomik ini pun ada yang jelas si penulis tidak ingin hanya memberikan bacaan tanpa ada manfaat'y.
Sang penulis wafat pada 2003 akibat penyakit diabetes. Namun siapa sangka karena karya'y ini bisa memakan memori di otak anak" 90an.. tentu memori keceriaan yang tidak tergantikan.
Komentar
Posting Komentar